Kamis, 06 Februari 2014

Belajar dari buku flanel

Yihaa.. setelah sekian lama pengen sama buku ini akhirnya kebeli juga. Buku ini baru sampai ditangan saya tadi pagi, sebenernya sih malam tapi karena alamat yang saya pakai itu alamat kantor jadi mas kurir nganterinnya ke kantor dan saya udah pulang, *eh jadi curhat, :D. 

Judulnya Aneka Kreasi Aksesoris Kain Flanel karya Lina Purnawanti dan saya membelinya di Toko Kain Flanel . Yess.. saya emang lagi mau belajar (lagi) membuat aksesori dari kain flanel setelah sekian lama keinginan saya ini terseok-seok, *halah.

Karena sekarang lagi nge-trend yang namanya foto selfie jadi saya ga mau ketinggalan dong, :). Penasaran? ini dia fotonya... 



Selfienya polos-polos gitu, :D





Saya : Satu aja cukup kali ya? cukup kan?  
Blogger : Lagi.. Lagi.. Lagi
Saya : Apa? Lagi? Kurang? Bener nih? 


Oke deh kalau kurang mah saya tambahin lagi deh biar fotonya ada temennya jangan cuma mejeng sendirian, hihi.. *kemudian ditimpuk yang baca




Dua aja cukup lah ya, nanti kalau kebanyakan dikira lagi narsis lagi *padahal iya. :D
Saya mau pacaran dulu sama bukunya, mumpung jam istirahat masih lumayan lama. 
Dadah.. See you.. :)


Salam hangat,
Endang Setiawati

Kamis, 30 Januari 2014

Menjahit kain felt

Menjahit kain felt itu emang susah-susah gampang. Susahnya itu kalau belum terbiasa, dan biar terbiasa  ayo kita belajar bersama, :-)

Ada beberapa cara menjait kain felt, ini cara-caranya :



 .
  1. Tusuk Feston
    Tusuk Feston digunakan untuk menyatukan satu kain felt dengan kain lainnya sekaligus sebagai jahitan penghias dan penempatannya tentu dipinggiran kain.
    Untuk caranya sendiri bisa dilihat digambar atas atau untuk lebih jelasnya bisa diliat di blog Nupi-Nupi disini.

  2. Tusuk Tikam Jejak
    Tusuk Tikam Jejak digunakan untuk membuat tangkai bunga dan membentuk garis. Kalau dari atas jahitan hasilnya akan seperti jahitan mesin sedangkan kalau dari bawah jahitan akan terlihat jahitannya rangkap.
    Kalau dilihat dari bawah jahitan, jaraknya dua kali jarak jahitan bagian atas. Teknik pembuatannya dengan menjahit maju terlebih dahulu lalu kemudian mundur dengan jarak yang sama.

  3. Tusuk Pipih
    Tusuk pipih digunakan untuk membentuk daun atau bisa juga gambar bunga.

  4. Tusuk Jeruji
    Tusuk Jeruji digunakan tidak untuk menyatukan kain felt tapi biasa digunakan untuk membuat mata, hidung.

  5. Tusuk Rantai Terbuka
    Tusuk Rantai Terbuka digunakan untuk membuat mulut dengan ekspresi senyum, bisa juga digunakan untuk membentuk mata.

Demikian beberapa cara menjahit kain felt. Semoga bisa bermanfaat. Atau ada yang bisa menambahkan cara-cara lain, silahkan dishare, :)


MARI BERBAGI, BELAJAR BERSAMA.

Salam,
Endang Setiawati 

Rabu, 29 Januari 2014

Perkenalan pertama dengan kain felt

Waktu itu sekitar awal tahun 2011, iseng-iseng searching di google masalah kerajinan tangan. Dari gambar yang om google kasih ada kerajinan dari koran bekas, botol bekas, mute-mute, dll yang dibuat tas, bros, gantungan kunci, dan masih banyak lagi. Nah, dari semua yang saya liat, saya tertarik sama bros yang satu ini. ini dia gambarnya 



Bros ini bikinnya pake apa ya? gimana cara bikinnya ya? Maklum, saya emang awam masalah kerajinan. Rasa penasaran mulai menghantui. Saya mulai rajin ngubek-ngubek om google asal mula bros itu dan ternyata bros itu terbuat dari kain felt atau banyak juga yang menyebutnya kain flanel. Dan akhirnya, saya menemukan apa itu kain felt.

Kain felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. Proses pembuatan kain flanel disebut juga wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran bahan pembuatnya.

Dari situ, gak ada gambaran seperti apa atau sebenernya saya udah pernah liat tapi gak tau namanya? entahlah. Pencarian berlanjut, saya menemukan satu toko, toko kain flanel namanya, websitenya bisa dibuka disini. Yap, dari namanya pasti saya bisa mendapatkan kain yang saya mau.

Saya agak gegabah waktu itu karena langsung pesen beberapa lembar kain felt dan perlengkapan lainnya tanpa cari tau dulu saya mau belajar dari mana? Mau otodidak baca buku, hanya liat youtube atau bagaimana? Sesampainya barang di tangan saya, saya sudah tak sabar membuat bunga roll itu. Dan berhasil, uyehh.. senangnya tapi tetap aja saya kurang referensi akan jadi apalagi kain ini.

Beberapa hari kemudian saya buka facebook dan ternyata ada grup yang menamai dirinya FlanelQta, grupnya bisa dibuka disini . Tanpa berpikir panjang saya meminta bergabung. Di FlanelQta, kita bisa berbagi informasi apa saja tentang flanel, berjualan, share tutorial dan lain-lainnya. Dari FlanelQta, saya meng-add facebook para crafter yang sudah terkenal seperti Mbak Fitri, Mbak Gita, dan beberapa orang lainnya. Tapi sayang saya kurang aktif di grup itu, saya hanya menikmati, tersenyum melihat hasil karya crafter-crafter yang lucu, unik dan bagus.

Saya mulai tertarik dan belajar dari gambar-gambar, pola-pola yang di share di FlanelQta. Teman kerja saya juga sempat tertarik dengan hasil bikinan saya. Sayang, karena pekerjaan yang sibuk dan mungkin semangat saya yang masih kendor, saya belum berani menjualnya. Sesekali saya belajar pola dan model baru, itu pun yang simple-simple aja, dan kadang juga kainnya tergeletak lunglai di kamar selama berbulan-bulan, :(

Tapi untuk sekarang, saya berniat untuk belajar lebih giat dan berusaha keras agar bisa memahami dan bisa mencoba bentuk-bentuk lain, tidak hanya gantungan kunci. Ada banyak sekali media belajar seperti buku, youtube, gambar-gambar pola, tutorial-tutorial di facebook dan blog, bahkan ada juga crafter yang menyediakan paket belajar flanel sehingga kita bisa belajar mandiri dari pola, bahan dan step-step yang sudah disediakan. Asal kita mau belajar pasti bisa. Semangat.. Semangat.. Semangat.

SEMANGAT!! MARI BELAJAR!!
Salam,
Endang Setiawati